Jenis-jenis Penelitian Dilengkapi Penjelasan dan Contohnya
Penelitian merupakan sebuah upaya dalam menghubungkan kenyataan empirik dengan teori yang sudah ada.
Penelitian diperlukan sebagai upaya untuk mencari sebuah kebenaran melalui analisis fenomena dengan menggunakan instrumen penelitian tertentu.
Secara garis besar, penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
Penelitian kualitatif dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dari suatu fenomena, mengembangkan teori, mendeskripsikan realita dan kompleksitas sosial.
Sedangkan penelitian kuantitatif bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara variabel yang diteliti, menguji teori, dan melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
Kedua bentuk penelitian tersebut dapat digolongan menjadi beberapa jenis penelitian. Berikut ini adalah jenis-jenis penelitian dilengkapi dengan penjelasan dan contohnya.
1. Eksperimen
Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang berusaha untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi terkontrol secara ketat.
Penelitian eksperimen berusaha menguji sebuah hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat dengan maksud tertentu.
Contoh penelitian eksperimen adalah penelitian mengenai pengaruh penggunaan metode pembelajaran A terhadap hasil belajar peserta didik dan pengaruh metode promosi terhadap jumlah penjualan.
2. Deskriptif
Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang bertujuan menggambarkan kejadian yang ada dan masih terjadi sampai sekarang atau sudah terjadi di masa lampau.
Penelitian deskriptif berusaha mencari gambaran lengkap dan akurat dari sebuah situasi. Jenis penelitian deskriptif berbeda dengan penelitian eksperimen, karena pada penelitian deskriptif tidak dilakukan pengubahan terhadap variabel bebasnya.
Artinya penelitian ini hanya mendeskripsikan suatu kejadian sesuai apa yang terjadi tanpa adanya campur tangan peneliti. Contoh penelitian deskripsi adalah kesiapan sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi dan kedisiplinan kerja pegawai negeri setelah otonomi daerah.
3. Korelasional
Penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk menentukan hubungan anara dua variabel atau lebih, serta seberapa besar korelasi antar variabel yang diteliti.
Penelitian korelasional membutuhkan data variabel sendiri-sendiri. Dengan demikian penelitian ini membutuhkan pengumpulan data. Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis untuk diambil simpulan mengenai hubungan variabel yang diteliti.
Contoh penelitian korelasional adalah hubungan antara pemberian tunjangan dengan tingkat kinerja pegawai, dan hubungan antara minat baca dengan hasil belajar peserta didik.
4. Studi Kasus
Studi kasus merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk menggali informasi secara mendalam yang berpusat pada aspek yang menjadi kasus.
Studi kasus memusatkan perhatian pada sebuah kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan yang dipermasalahkan. Di dalam studi kasus, peneliti diibaratkan sebagai detektif yang mencoba memecahkan masalah yang ada.
Data atau informasi mengenai permasalahan yang diteliti menjadi hal penunjang dalam mencari solusi. Dengan demikian, data yang berupa kejadian masa sekarang dan bahkan masa lampau yang terkait fokus penelitian perlu dikumpulkan untuk menyelesaikan masalah penelitian.
Contoh peristiwa yang bisa dijadikan sebagai studi kasus adalah riwayat kesehatan seseorang, penyebab terjadinya kecelakaan, dan implementasi kebijakan pemerintah.
5. Historis
Penelitian historis adalah penelitian yang mengkaji objek berupa sejarah atau fakta-fakta yang telah terjadi pada masa lampau.
Data utama penelitian historis adalah dokumentasi, baik berupa suara, gambar digital, atau bahkan objek secara langsung.
Karena data yang dikumpulkan dalam penelitian ini sukar dikendalikan, maka tingkat kepastian pemecahan masalah pada penelitian historis tergolong rendah.
Data yang baik untuk penelitian historis adalah data otentik, tepat, dan langsung dari sumber-sumber penting. Contoh
6. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru dalam mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja atau bidang praktis lainnya,
Misalnya penelitian mengenai keterampilan kerja yang sesuai untuk peserta didik yang putus sekolah atau upaya meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik melalui penerapan metode SETS.
7. Survey
Penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi mengenai populasi yang besar dengan menggunakan sampel relatif kecil.
Populasi tersebut dapat terkait dengan orang, instansi, lembaga, organisasi, dan unit-unit kemasyarakatan. Desain survey juga tergantung pada penggunaan jenis kuesioner.
Penelitian surver bertujuan untuk menggambarkan keadaan, mengidentifikasi secara terukur keadaan, dan menentukan hubungan kejadian yang spesifik.
Contoh penelitian survey adalah survey tentang pendidikan karakter peserta didik melalui penerapan mata pelajaran X di kabupaten Y.
8. Evaluasi
Penelitian evaluasi merupakan jenis penelitian yang bertujuan memeriksa kembali proses berlangsungnya suatu sistem atau program.
Selain itu, penelitian evaluasi juga menguraikan fakta-fakta yang bersifat kompleks dalam sebuah program. Misalnya mengenai efektifitas, efisiensi, dan daya tarik suatu program.
Penelitian evaluasi harus memiliki topik yang telah dijalankan pada waktu itu, sehingga dapat ditemukan hasil berupa kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan proses.
Contoh : evaluasi proses pembelajaran IPA di SMP X Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses.